Contoh Laporan Produktivitas Itik Petelur

Diposting oleh ekobubust on Minggu, 26 Agustus 2012

Artikel Kali ini saya akan berbagi Contoh Laporan tentang Produktivitas Itik Petelur. Berikut adalah Kutipan Latar Belakang dari Laporan Tersebut. lebih lengkap tentang Contoh Laporan Produktivitas Itik Petelur ini dapat anda Download Di Sini Pasword : caricolap

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembangunan peternakan, diarahkan dalam upaya menyediakan bahan pangan asal ternak yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, Idealnya peran ternak dapat dioptimalkan sebagai penyedia pangan hewani bagi seluruh penduduk negeri ini. Sayangnya, secara realistik belum semua produk pangan asal ternak dapat memberikan sumbangan yang nyata, sehingga perlu upaya alternatif, berupa terobosan teknologi untuk mempercepat pemenuhan kecukupan pangan hewani, baik melalui pendekatan kuantitatif (peningkatan populasi) maupun pendekatan kualitatif (produktivitas per unit ternak).

Ternak itik merupakan komoditi ternak unggas yang potensial sebagai penghasil telur dan daging. Sumbangan ternak itik terhadap produksi telur nasional cukup signifikan, yakni sebagai penyumbang kedua terbesar setelah ayam ras. Disamping ukuran telurnya yang lebih besar dari telur ayam kampung, ternak itik mudah pemeliharaannya, mudah beradaptasi dengan kondisi setempat serta merupakan bagian dari kehidupan masyarakat tani pedesaan.

Sintesis produk pangan hewani pada dasarnya merupakan proses perakitan bahan-bahan organik di dalam sel, untuk menghasilkan produk pangan yang akan dipanen dari ternak, yang berupa telur, daging, maupun susu. Proses ini melibatkan fungsi dari ketersediaan bahan baku, kapasitas sel-sel perakit sebagai “pabrik”, dan pelaku yang mensintesis di bawah pengaturan hormon. Kaitannya dengan proses fisiologi reproduksi (induk), folikel merupakan titik awal yang perlu disoroti sebagai salah satu”pabrik” sumber penghasil sel telur, hormon konseptus (kebuntingan), dan hormon mammogenik (kelenjar susu). Sayangnya, dibidang fisiologi reproduksi, selama ini telah terjadi inefisiensi pemanfaatan folikel pada induk betina. Kedua ovarium betina mengandung sekitar 40.000 – 300.000 folikel bahkan lebih. Namun selama hidupnya ternyata hanya beberapa folikel yang berovulasi, sehingga ratusan ribu sisanya tidak termanfaatkan. Untuk itu perlu kiranya memaksimalkan pemanfaatan folikel sebagai sumber daya biologik melalui sentuhan teknologi.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar