Contoh Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Organisasi

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012


Contoh Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Organisasi

Pendahuluan 

Bismillahi Rahmani Rahim
Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita haturkan kehadirat ALLAH SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita, sehingga mampu untuk melalui segala aktivitas keseharian kita. Amin. Salawat dan taslim kita tujukan kepada junjungan kita Nabiullah Muhammad SAW yang dengan segala kesabaran serta kesungguhan Beliau yang telah membimbing dan menganngkat derajat kita semua dari lembah yang penuh dengan kezaliman menuju kejalan yang penuh kebenaran dan niscaya mendapatkannya.

Dalam segala gerak keseharian kita, kiranya senantiasa selalu diiringi dengan kebenaran dan keadilan sehingga senantiasa akan mendapatkan ridho dari-Nya. Sebagai insan akademis mahasiswa diperhadapkan pada berbagai situasi yang tentunya tidaklah sangat mudah untuk diselesaikan, sebab mereka harus mampu untuk menjawab dan menyelesaikan segala tantangan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Dibutuhkan konsistensi dan komitmen serta bangunan pengetahuan seorang mahasiswa dalam menyelesaikan segala permasalahan dan tantangan tersebut. 

Hal ini kemudian yang mendorong dalam mempertanggung jawabkan wadah untuk mencetak dan mengukir anak-anak zaman yang lebih produktif yang diberikan oleh keluarga mahasiwa jurusan sosial ekonomi peternakan. Oleh karena urgensinitas dari musyawarah kerja tersebut, juga sebagai starting point untuk peninjauan kembali Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta GBHKO, maka untuk melakukan penilaian tentang sejauh mana keberhasilan sebuah kepanitiaan cukup dengan melirik perkembangan kinerja suatu kepanitiaan yang dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.

Dalam laporan pertanggung jawaban ini diharapkan dapat memberikan sedikit sumbangsi dengan menjadikan laporan pertanggung jawaban ini sebagai bahan evaluasi kinerja kepanitiaan berikutnya yang sejenis.

Download File Lengkap Contoh Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Organisasi di sini
More aboutContoh Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Organisasi

Contoh Proposal Kegiatan Rapat Kerja (Raker) Organisasi

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012

Contoh Proposal Kegiatan Rapat Kerja (Raker) ORGANISASI - Berikut ini adalah contoh proposal kegiatan Rapat Kerja atau yang biasa disingkat dengan RAKER yang telah dilaksanakan oleh Organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan pada tahun 2008 Lalu. download File Lengkapnya Klik disini 

DASAR PEMIKIRAN

Dalam era zaman yang sangat kompetitif ini, setiap struktur sosial dalam sistem sosial akan selalu berusaha meningkatkan kapasitasnya agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, dalam hal ini konsep modal sosial menjadi sesuatu yang relevan.

Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Coleman (1988), yang memfokuskannya pada “sumberdaya yang muncul (emerging resources) dari hasil hubungan/interaksi antar orang yang memungkinkan pencapaian tujuan bersama”. Menurut Coleman, faktor-faktor yang mendukung munculnya modal sosial di balik interaksi antar individu adalah oblogasi (obligations), ekspektasi (expectations) dan saling kepercayaan (trustworthiness).

Bahwa, modal sosial muncul bila terdapat saling kepercayaan antar individu dalam berinteraksi, sedemikian rupa sehingga satu individu dapat menjamin tindakan individu lainnya untuk tidak keluar dari kepercayaan yang diberikan, dan pada gilirannya dapat mengekspektasi perilaku individu tersebut selanjutnya.

Ada dua bentuk modal sosial pertama, modal sosial kognitif (cognitive social capital), yaitu bentuk relatif subyektif dan elemen tidak terlihat dari interaksi antar individu seperti norma-norma perilaku (norms of behavior), nilai-nilai tersebar (shared values), hubungan timbal-balik (reciprocity) dan kepercayaan (trust). kedua, modal sosial struktural (structural social capital), yaitu bentuk relatif obyektif dan dapat diamati dari sebuah struktur sosial seperti jaringan-jaringan (networks), ikatan-ikatan (associations) dan kelembagaan-kelembagaan (institutions) serta petunjuk (rules) dan prosedur (procedurEs) di balik bentuk struktural tersebut. Kedua bentuk ini saling menguatkan satu sama lain, tetapi juga dapat muncul secara sendiri-sendiri.
Salah satu bentuk dari modal social structural adalah kelembagaan (institutions), setiap lembaga akan terus berusaha lebih adaptif dan kreatif agar dapat ikut berkompetensi dalam perkembangan zaman, HIMSENA–UH dalam hal ini merupakan sebuah lembaga kemahasiswaan, dimana dalam dunia kemahasiswaan dinamika persaingan sangat tinggi dan perubahan paradigma dalam berlembaga pun sangat cepat, mungkin hari ini kita masih menganggap lembaga kemahasiswaan sebagai hal yang sangat urgent tapi hal itu dapat berubah dengan cepat.

berdasarkan hal tersebut, kita perlu melakukan rekonsiliasi sebagai sebuah langkah awal, dimana pada akhirnya kita dapat menyusun agenda strategis dalam menjawab persoalan – persoalan yang ada. hal inilah yang kemudian melatar belakangi HIMSENA – UH melakukan RAPAT KERJA sebagai sebuah langkah awal untuk pencapaian tujuan organisasi juga sebagai sebuah media implementasi gagasan dalam mengembangkan organisasi, hingga pada akhirnya akan mewujudkan organisasi yang adaptif dan mampu berkreatifitas dalam ruang-ruang sosial yang sangat kompetitif.

More aboutContoh Proposal Kegiatan Rapat Kerja (Raker) Organisasi

Contoh Laporan praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012

Berikut ini adalah kutipan pendahuluan dari Contoh Laporan praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah. File Lengkapnya dapat anda download di sini dengan password yang sama. Semoga bermanfaat.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Peternakan sapi perah merupakan salah satu bidang yang mampu membangkitkan perekonomian masyarakat. Namun dari pendekatan ekonomis, usaha itu terlihat kurang menguntungkan karena pemilikan ternak yang rendah. Ternak perah adalah ternak yang secara genetic mampu menghasilkan susu nelebihi kebutuhan anaknya, misalnya sapi, kambing, dan lain-lain. Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi karena mengandung hampir semua zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.

Susu ini merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat –zat makanan dengsan porsi yang seimbang. Penyusun utama susu adalah air, protein, lemak, karbohidrat, mineral–mineral dan vitamin–vitamin. Sebagai bahan pangan, susu dapat digunakan baik dalam bentuk aslinya sebagai satu kesatuan maupun dari bagian-bagiannya.

Ternak perah mempunyai ciri – cirri khusus yang berhubungan langsung dengan produksi susu dan susu tersebut merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi karena mengandung hampir semua zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Komposisi yang dimaksud adalah dalam penentuan struktur banyak atau tidaknya kandungan gizi daripada susu tersebut. Hal ini yang melatarbelakangi diadakannya praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah.
More aboutContoh Laporan praktikum Ilmu Produksi Ternak Perah

Berbagai Pola Kemitraan Pada Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012

Pembuatan makalah ini sepenuhnya di laksanakan oleh teman sekampus saya pada tahun 2010, tentang Berbagai Pola Kemitraan Pada Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging. Berikut ini adalah Kutipan Pendahuluan dari makalah tersebut.

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pengembangan sub-sektor peternakan khususnya ayam ras pedaging didukung oleh kebutuhan akan daging ayam yang semakin meningkat, sementara produksi ayam kampung belum memenuhi permintaan pasar akan pemenuhan daging putih, oleh sebab itu perlu peningkatan produksi ayam ras pedaging, salah satu jalan untuk meningkatkan produksi ayam ras pedaging yaitu usaha peternakan ayam ras pedaging dengan pola kemitraan (Priyono, 2004).

Pola Kemitraan merupakan suatu kerjasama antara pengusaha dengan peternak dalam upaya pengelolaan usaha peternakan. Dalam pola kemitraan ini terdapat hal yang menjadi daya tarik pengusaha dan peternak untuk menjalankan usaha, namun kalau kita bayangkan tidak semudah itu untuk menjalankan usaha dengan pola bermitra, disisi lain juga terdapat kelamahan dari pola tersebut.

Dalam pola kemitraan antara pihak yang bermitra harus mempunyai posisi sejajar agar tujuan kemitraan dapat tercapai, dan kedua pihak harus menyadari bahwa mereka mempunyai perbedaan dan keterbatasan. Oleh sebab itu mereka harus mampu saling mengisi dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Hal inilah yang melatar belakangi makalah ini, agar kita dapat mengetahui berbagai bentuk pelaksanaan pola kemitraan usaha peternakan ayam ras pedaging dan mengetahui manfaat dan kelemahan pola kemitraan usaha peternakan ayam ras pedaging.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan berdasarkan latar belakang yaitu :
  • Mendalami berbagai bentuk pola kemitraan yang diterapkan dalam usaha peternakan ayam ras pedaging,
  • Mengetahui kelebihan dan kelemahan pelaksanaan kemitraan pada usaha peternakan ayam Ras Pedaging.

Sumber Penulisan

Makalah ini bersumber dari tinjauan buku-buku, jurnal-jurnal hasil penelitian, skripsi dan literatur internet.

Download Lengkap Contoh Makalah Ini disini
More aboutBerbagai Pola Kemitraan Pada Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging

Contoh Proposal Kegiatan Bakti Sosial dan seminar nasional

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012

Berikut ini adalah kutipan dari Contoh Proposal Kegiatan Bina Aksi Sosial yang telah dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan pada tahun 2008 lalu. download proposal lengkapnya di sini

Dasar pemikiran
Pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia yang mengarah pada “Gerakan Pembangunan Kesehatan Sebagai Strategi Nasional Menuju Indonesia Sehat 2010” harus dilaksanakan secara holistik. Dengan kebijakan dan strategi baru ini, maka perencanaan pembangunan dan pelaksanaannya di semua sektor harus mampu mempertimbangkan dampak psitif dan negatifnya terhadap kesehatan. Dasar pandang baru dalam pembangunan kesehatan inilah yang disebut dengan “Paradigma Sehat”.

Maraknya isu yang selama ini muncul telah banyak menyita waktu dan pikiran kita, dimana isu seputar kesehatan merupakan salah satu isu yang cukup dominan. Sebut saja isu tentang penyakit Antraks, flu burung (AI), busung lapar, demam berdarah serta minimnya pelayanan kesehatan dan masih banyak lagi isu-isu lain telah menjadi wacana umum yang silih berganti hadir di tengah-tengah kita. Problem ini sudah sepatutnya menjadi perhatian serius kita bersama. Setidaknya isu tersebut harus segera mendapatkan langkah dan tindakan yang nyata dalam penanganannya.

Di sisi lain, adanya perubahan iklim perekonomian dunia telah memicu arah kebijakan negara-negara di dunia termasuk Indonesia untuk mengembangkan perekonomiannya. Hal tersebut tidak lain merupakan wajah baru dunia di alam globalisasi yang menuntut kita agar bisa berkompetisi di tengah-tengah persaingan untuk dapat tetap eksis. Kondisi tersebut tentu akan berpengaruh nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana kerjasama yang sinergis antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan yang telah dicanangkan. Untuk itu perlu adanya suatu kesadaran berpikir di tengah-tengah masyarakat dalam memahami kondisi yang sedang terjadi.

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin (HIMSENA-UH) merupakan salah satu komponen bangsa yang memiliki tanggung jawab moral sebagai jati dirinya. HIMSENA-UH akan senantiasa mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat untuk selalu ikut berpartisipasi dalam pembangunan untuk kemajuan bangsa.

Berdasarkan pada pemikiran di atas dan untuk merespon semua itu, maka Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin (HIMSENA-UH) bermaksud untuk melaksanakan kegiatan “Bakti Sosial” yang dipadu dalam dua rangkaian kegiatan yaitu Aksi Sosial dan Seminar Nasional.
More aboutContoh Proposal Kegiatan Bakti Sosial dan seminar nasional

Contoh Laporan praktik Lapang Tataniaga Peternakan

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012

Pada artikel kali ini saya akan berbagi Contoh Laporan praktik Lapang Tataniaga Peternakan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dan berikut adalah kutipan Latar Belakang Contoh Laporan praktik Lapang Tataniaga Peternakan, dan lebih lengkap dari Contoh laporan ini dapat di Download di sini (Password : caricolap)

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Salah satu bidang agribisnis yang berkembang di Indonesia adalah bidang peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia baik dari segi kesejahteraan hidup masyarakat dengan meningkatkan gizi yang lebih tinggi maupun dari segi kesejahteraan beternak yang dapat meningkatkan pendapatan contohnya beternak sapi, ayam potong, petelur, dan lain-lain.

Tataniaga merupakan suatu kegiatan dalam perekonomian, disamping faktor produksi dan konsumsi. Seperti yang kita ketahui pengertian produksi adalah suatu proses pembuatan barang/jasa, sedangkan konsumsi adalah penggunaan dari barang/jasa tersebut. Dengan demikian tataniaga berada diantara produksi dan konsumsi yang merupakan penghubung antara kedua faktor tersebut.

Lembaga tataniaga adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak konsumen. Strategi pemasaran merupakan tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitis yang berkelanjutan.

Daging sapi merupakan salah satu komoditi peternakan yang dalam pemasarannya melalui serangkaian proses tataniaga yang cukup komplit. Berdasarkan hal tersebu tmaka dilakukannya praktek lapang tataniaga hasil peternakan pada pasar terong untuk melihat saluran dan lembaga tataniaga yang berperan dalam tataniaga daging sapi.
More aboutContoh Laporan praktik Lapang Tataniaga Peternakan

Contoh Laporan Produktivitas Itik Petelur

Diposting oleh ekobubust on Senin, 24 September 2012Senin, 17 September 2012Jumat, 07 September 2012Selasa, 28 Agustus 2012Senin, 27 Agustus 2012Minggu, 26 Agustus 2012

Artikel Kali ini saya akan berbagi Contoh Laporan tentang Produktivitas Itik Petelur. Berikut adalah Kutipan Latar Belakang dari Laporan Tersebut. lebih lengkap tentang Contoh Laporan Produktivitas Itik Petelur ini dapat anda Download Di Sini Pasword : caricolap

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembangunan peternakan, diarahkan dalam upaya menyediakan bahan pangan asal ternak yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, Idealnya peran ternak dapat dioptimalkan sebagai penyedia pangan hewani bagi seluruh penduduk negeri ini. Sayangnya, secara realistik belum semua produk pangan asal ternak dapat memberikan sumbangan yang nyata, sehingga perlu upaya alternatif, berupa terobosan teknologi untuk mempercepat pemenuhan kecukupan pangan hewani, baik melalui pendekatan kuantitatif (peningkatan populasi) maupun pendekatan kualitatif (produktivitas per unit ternak).

Ternak itik merupakan komoditi ternak unggas yang potensial sebagai penghasil telur dan daging. Sumbangan ternak itik terhadap produksi telur nasional cukup signifikan, yakni sebagai penyumbang kedua terbesar setelah ayam ras. Disamping ukuran telurnya yang lebih besar dari telur ayam kampung, ternak itik mudah pemeliharaannya, mudah beradaptasi dengan kondisi setempat serta merupakan bagian dari kehidupan masyarakat tani pedesaan.

Sintesis produk pangan hewani pada dasarnya merupakan proses perakitan bahan-bahan organik di dalam sel, untuk menghasilkan produk pangan yang akan dipanen dari ternak, yang berupa telur, daging, maupun susu. Proses ini melibatkan fungsi dari ketersediaan bahan baku, kapasitas sel-sel perakit sebagai “pabrik”, dan pelaku yang mensintesis di bawah pengaturan hormon. Kaitannya dengan proses fisiologi reproduksi (induk), folikel merupakan titik awal yang perlu disoroti sebagai salah satu”pabrik” sumber penghasil sel telur, hormon konseptus (kebuntingan), dan hormon mammogenik (kelenjar susu). Sayangnya, dibidang fisiologi reproduksi, selama ini telah terjadi inefisiensi pemanfaatan folikel pada induk betina. Kedua ovarium betina mengandung sekitar 40.000 – 300.000 folikel bahkan lebih. Namun selama hidupnya ternyata hanya beberapa folikel yang berovulasi, sehingga ratusan ribu sisanya tidak termanfaatkan. Untuk itu perlu kiranya memaksimalkan pemanfaatan folikel sebagai sumber daya biologik melalui sentuhan teknologi.
More aboutContoh Laporan Produktivitas Itik Petelur